Tanaman tropis Amerika yang bernama sensitive plant adalah tanaman yang sangat sensitif sesuai dengan namanya. Tanaman ini serupa dengan tanaman putri malu di negara kita. Daun Sensitive plant akan menutup dan tangkai daunnya akan terkulai bila tersentuh sedikit saja. Tanaman ini begitu sensitif terhadap sentuhan. Dalam kehidupan ini, Yesus Kristus memperingatkan bahwa hal-hal yang mengecewakan pasti akan datang menerpa kehidupan kita. Bahkan murid-murid Tuhan Yesus pun tidak luput dari rasa tersinggung dan lekas gusar ketika mereka ditolak di Samaria. Yakobus dan Yohanes merasa tersinggung dan marah hingga ingin menurunkan api untuk membinasakan kota Samaria (Lukas 9:51-58). Orang yang terlalu sensitif dan mudah tersinggung adalah orang yang sangat lemah dan sulit maju, karena nihil bagi seseorang dapat menyentuh kehidupan beberapa orang tanpa melukai atau membuat mereka sedih, putus asa dan kecewa. Kenyataannya, kita akan diuji dengan hal-hal semacam itu, sesuatu yang mengecewakan akan ada di hadapan kita, baik dari orang-orang di sekitar kita, bahkan dari mereka yang kita hormati dan kagumi.
Kenyataan menunjukkan bahwa perasaan mudah tersinggung membuat kehidupan menjadi jauh dari hadapan Tuhan, kehidupan rohani tidak bertumbuh, berkat-berkat Tuhan menjauh, dan doa-doa yang tidak sampai kepada Tuhan (Matius 6:14). Allah telah memberikan kasih karunia kepada kita yang dapat menjaga agar kita tidak jatuh sampai tergeletak sekalipun ditempa badai kencang. Kasih karunia itu yang menghindarkan kita dari pahit hati. Jangan sesekali menyerah dan berhenti untuk maju hanya karena kritik, cemooh, cacian, dan sebagainya. Mintalah kasih karunia yang khusus untuk mengatasi segala kekecewaan, karena jika kita mudah kecewa, cepat tersinggung, dan tidak mampu mengatasi kritik, jangan pernah berpikir untuk masuk ke dalam dunia kerja dan pelayanan. Ingat, kepemimpinan adalah target utama dari kritik dan serangan rohani. [LS]