Apakah Anda pernah mendengar "Way of the Future" yang disingkat WOTF? WOTF adalah agama baru yang belum lama ini muncul, yang menjadikan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai figur Tuhan, dideklarasikan oleh Anthony Levandowski, mantan eksekutif Google dan Uber. Peristiwa ini membuktikan bahwa pada akhir zaman ini, manusia rentan terbuai oleh teknologi yang menakjubkan tanpa peduli akan kebenaran. Bayangkan, manusia dapat menikah dengan robot, robot dapat diprogram untuk meng-iya-kan semua keinginan kita tanpa peduli akan esensi kebenaran. Mengerikan, bukan? Manusia akan mencari segala sesuatu yang dapat memuaskan keinginan mereka tanpa memandang apakah hal itu benar atau tidak. Lantas, apa yang harus kita lakukan terhadap serbuan kemajuan teknologi yang tidak terhindarkan ini?
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat banyak orang cenderung mengandalkan akal budinya, dan mengabaikan Tuhan. Tidak salah apabila kita memiliki pendidikan yang tinggi, pengalaman yang luas, serta pengetahuan yang dalam. Namun kita tidak boleh mengandalkan semua itu. Firman Tuhan menyatakan, "Terkutuklah orang yang mengandalkanâ€Â¦ kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan." Kemajuan teknologi tidak boleh membuat hati kita menjauh daripada Tuhan. Di era yang modern ini, kita harus selalu mengandalkan Tuhan agar hidup kita diberkati dan mengalami ketenangan. Kita harus menempatkan iman di atas pengetahuan.