Ketika mendengar istilah The Chosen (yang terpilih) maka yang terlintas dalam pikiran adalah orang spesial atau orang yang dikhususkan. Namun bila kita berpikir lebih jauh, orang yang terpilih itu sebenarnya diberikan sebuah tanggung jawab yang besar dibandingkan mereka yang tidak terpilih. Tidak jarang "Orang yang terpilih" harus mengorbankan banyak hal, termasuk dirinya sendiri, demi menyelesaikan tugas tanggung jawab yang diberikan. Tuhan Yesus adalah Pribadi yang Terpilih (The Chosen). Bapa memilih-Nya untuk melakukan tugas yang mulia yaitu menyelamatkan manusia yang berdosa, dan Yesus menjawab pilihan itu dengan tanggung jawab serta ketaatan yang luar biasa hingga mati di kayu salib.
Orang-orang percaya juga adalah The Chosen Ones (orang-orang dipilih). Kita dipilih oleh Tuhan bukan berdasarkan ukuran atau kualifikasi tertentu namun berdasarkan hak prerogratif Tuhan atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘kasih karunia Tuhan’. Namun, tidak hanya berhenti di situ. Firman Tuhan mengatakan kita adalah umat pilihan, alat Tuhan, untuk memberitakan pekerjaan-Nya yang besar kepada sesama (1 Petrus 2:9-10), dan tugas untuk menceritakan tentang Kristus tidak cukup dilakukan hanya melalui ucapan, melainkan harus juga diwujudkan dalam tindakan kita sehari-hari. Pepatah berkata, "Tindakan bersuara lebih keras dari perkataan". Tugas kita tidaklah mudah, namun satu hal yang pasti, selama kita, sebagai orang pilihan-Nya, mengandalkan Dia, maka Roh Kudus akan memampukan kita untuk menyelesaikan tugas di dalam dunia. (FD)