Sebuah penelitian dilakukan terhadap keturunan dari Jonathan Edwards yang merupakan hamba Tuhan dan Max Jukes penganut ateis. Keduanya hidup di New York dan tinggal di daerah yang sama, pada tahun yang hampir sama. AE Winship's A Study in Education and Heredity (1900) mengungkapkan bahwa dari 1.029 orang keturunan Max Jukes, tiga ratus dari mereka meninggal secara prematur. 100 orang masuk penjara, masing-masing sekitar 13 tahun. Sekitar 100 orang menjadi pemabuk dan selebihnya hidup dengan moral yang rusak. Sedangkan dari 729 keturunan Edwards, 300 orang menjadi pengkhotbah, 65 orang menjadi dosen, 13 pemimpin universitas, 60 penulis buku, 3 anggota kongres Amerika Serikat, dan satu wakil presiden Amerika Serikat, yaitu Aaron Burr. Semasa hidupnya, Jonathan Edward mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anaknya dengan tegas dan disiplin. Ia dan istrinya juga menjadi teladan yang hidup bagi anak-anaknya. Dan Tuhan pun menggenapi janji-Nya tentang keturunan orang benar akan dipelihara Tuhan.
Raja Daud menulis Mazmur 112 bahwa keturunan orang benar, akan mengalami janji berkat Tuhan yang luar biasa. Saat ini, mungkin banyak di antara kita yang khawatir saat memikirkan bagaimana masa depan anak cucu kita. Firman Tuhan hari ini memberitahu bahwa pemeliharaan Tuhan bagi keturunan orang benar adalah pasti. Yang perlu kita lakukan saat ini hanyalah terus melakukan kebenaran firman Tuhan serta menerapkannya kepada anak cucu kita. Maka, sesuai dengan janji Tuhan, mereka akan dipelihara Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. "Anak cucunya akan dihormati di mana-mana karena keturunan orang-orang baik mempunyai warisan yang istimewa." (Mazmur 112:2 FAYH). (EK)