Jembatan Mapodaegyo adalah jembatan yang membentang di atas sungai Han dan menghubungkan dua belahan kota Seoul, Korea Selatan. Jembatan yang selesai dibangun pada tahun 1970 dan direnovasi oleh pemerintah Korea Selatan pada tahun 2012, akhir-akhir ini justru menjadi tempat favorit untuk bunuh diri. Korea Selatan adalah salah satu negara dengan kasus bunuh diri yang cukup tinggi setelah Jepang. Korea Selatan adalah salah satu negera yang sangat terkenal dengan budaya "malu." Dan masyarakat Korea Selatan memiliki standar yang tinggi terhadap sebuah keberhasilan. Hal ini tentu membawa tekanan yang cukup besar bagi masyarakat Korea Selatan, khususnya generasi muda mereka. Hal ini terlihat dari rentang usia mereka yang melakukan atau berusaha bunuh diri di Korea Selatan adalah antara 15-24 tahun. (News.detik.com/berita-17 Desember 2015).
Di tengah kehidupan yang semakin sulit dewasa ini, semakin banyak orang tak sanggup menghadapi tekanan hidup. Tak sedikit orang yang akhirnya mengambil jalan pintas agar dapat keluar dari tekanan hidup ini. Hari ini kita belajar dari pemazmur yang pernah mengalami tekanan hidup yang luar biasa. Pemazmur menangis siang dan malam karena tekanan orang-orang di sekelilingnya yang mencemooh dengan berkata, "Dimanakah Allahmu?" (Mazmur 42:4). Namun di dalam tekanan yang sungguh hebat itu, pemazmur tetap datang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dia percaya, di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar dan pertolongan untuk menghadapi setiap tekanan kehidupan yang menghimpit jiwanya. Apakah saat ini Anda juga merasakan tekanan yang begitu berat di dalam kehidupan Anda? Kuatkan dan teguhkanlah hati Anda, segera datang kepada Tuhan dan berharaplah kepada-Nya, gunung batu dan pertolongan kita. Dia adalah Bapa kita yang baik, Ia mengerti perasaan, beban dan keputusasaan Anda. Dia rindu untuk memulihkan hidup Anda. (FD)