Pada tanggal 29 Mei 1953, semua orang dibuat takjub oleh Sir Edmund Hillary sebagai orang pertama yang mampu menaklukkan Gunung Everest. Tak banyak yang mengetahui bahwa Edmund telah mempersiapkan diri sejak lama. Ia merencanakan dan mempersiapkan pendakiannya selama 18 tahun! Dia mempelajari kondisi geografis, mengamati perubahan suhu di tiap tempat pemberhentian, memperhitungkan jumlah bekalnya, oksigen dan alat-alat pendakian lain dengan lengkap. Ia pun rajin berolah raga agar fisiknya bugar, serta mempersiapkan mentalnya agar siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk saat pendakian. Setahun sebelum pendakian Edmund mencari Sherpa (penduduk asli Himalaya yang biasa memandu para pendaki) yang handal di Nepal untuk menemaninya dalam pendakian. Semuanya ternyata telah diperhitungkan dengan matang oleh Edmund. Perkataannya yang terkenal, "Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan medan paling berat yang pernah ada. Kesalahan dalam berencana, artinya Anda punya rencana untuk selamanya di Everest, alias mati disana."
Di dalam kehidupan ini, setiap hari kita berhadapan dengan berbagai tantangan dan rintangan. Kita perlu memiliki persiapan dan perencanaan yang baik, untuk dapat mengantisipasi setiap kemungkinan yang bisa terjadi. Lebih baik meluangkan satu jam atau satu hari untuk membuat rencana yang matang, daripada kita harus kehilangan banyak waktu, tenaga dan uang untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Orang bijak berkata, dengan memiliki persiapan dan perencanaan yang baik, sebenarnya Anda telah menyelesaikan separuh dari tujuan yang ingin Anda capai dan selesaikan. Sisanya tergantung pada bagaimana kita manjalankan segala sesuatu yang sudah direncanakan itu dengan sebaik-baiknya. Apakah Anda ingin menjadi bagian dari orang-orang yang meraih keberhasilan? Persiapkan dan rencanakanlah segala sesuatunya dengan baik mulai saat ini. Jangan lupa untuk selalu meminta hikmat Tuhan, agar rencana Anda selaras dengan kehendak dan rencana-Nya. (FD)