Salah satu teladan yang dapat kita ikuti dari seorang Daniel adalah keintimannya dengan Tuhan yang luar biasa. Alkitab mencatat Daniel dengan konsisten berlutut, berdoa dan memuji Allah tiga kali sehari dan itu dilakukannya setiap hari. Gaya hidup seperti ini tentu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sadar bahwa ia membutuhkan Tuhan setiap hari. Tak heran bila semasa hidupnya, Daniel banyak mengalami pertolongan Tuhan. Tuhan menganugerahkannya kecerdasan yang luar biasa, menutup mulut singa-singa yang kelaparan sehingga Daniel selamat dalam gua singa, hingga akhirnya diangkat menjadi orang yang berpengaruh saat itu.
Tiap kita tentu tahu bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya. Kendati demikian, tidak sedikit dari kita yang mengabaikan waktu untuk berdoa. Apakah kita telah begitu seringnya mendengar kata ‘doa’ atau ‘berdoa’, sehingga sudah kehilangan arti dan makna dari doa atau berdoa itu sendiri? Saudara, hidup di tengah dunia yang penuh dengan tantangan dan persoalan hidup, kita perlu mengandalkan kekuatan dari Tuhan melalui doa setiap hari. Mari kobarkan kembali api kasih yang mula-mula untuk berjumpa dengan Tuhan. Bangunlah kembali kehidupan doa pribadi Anda dan mezbah doa dalam keluarga Anda. Ketahuilah, bahwa orang-orang yang selalu merendahkan hati dalam doa pasti mengalami mukjizat dan pembelaan Tuhan yang luar biasa. (FD)