Dalam menjalani hubungan berpacaran, tidaklah selalu berjalan mulus. Terkadang ada selisih paham atau berbeda pendapat dalam beberapa hal. Namun, jika dalam menghadapi perselisihan tersebut si dia sampai berkata-kata kasar (verbal abusive) atau bahkan hingga melakukan kekerasan secara fisik, maka kamu perlu mempertimbangkan kembali dengan matang sebelum dilanjutkan ke tahapan yang lebih serius. Banyak riset yang dilakukan terhadap tindakan kekerasan yang terjadi selama hubungan berpacaran menemukan bahwa sebagian besar korban yang mengalami tindakan abusive ini, memilih untuk menutup diri dan tidak menceritakan masalah ini kepada orang lain. Yang lebih memprihatinkan lagi, perilaku abusive ini cenderung terulang di dalam pernikahan. Beberapa orang yang mengalami tindak abusive ini tidak berani mengambil keputusan karena ada rasa takut terhadap sang pacar.
Apapun alasannya, tindakan abusive selama masa pacaran tidak dapat dibenarkan. Tindakan ini jelas bertolak belakang dengan kasih yang seharusnya menjadi dasar dalam sebuah hubungan. "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu memaafkan, kasih itu mampu mengendalikan diri" (1 Korintus 13:5-8). Jika di antara sobat muda ada yang mengalami pergumulan ini, maka kamu harus melakukan hal berikut: