Banyak orang tidak mempercayai kehadiran Allah hanya karena keinginan hatinya tidak terpenuhi. Salah satunya adalah Woody Allen. Woody Allen suatu saat pernah berkata, "Andai saja Allah dapat memberi saya beberapa tanda yang jelas! Misalnya, Dia memasukkan deposito yang besar atas nama saya di bank Swiss." Dia memilih tidak percaya adanya Tuhan, karena merasa Tuhan tidak memberkatinya. Banyak di antara kita juga tanpa sadar seperti itu. Kita berandai-andai dalam hidup, mengharapkan Tuhan berbuat sesuatu yang kita inginkan. Kita sibuk membuat daftar "hal-hal yang harus dilakukan" Allah, tanpa mengingat banyak hal yang telah Tuhan lakukan bagi kita.
Pada waktu Yesus melayani di muka bumi ini, ada banyak orang yang pernah menyaksikan berbagai mukjizat-Nya, justru meminta lebih banyak bukti lagi. Saat membandingkan Yesus dengan Musa, mereka bertanya, "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? ...Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga" (Yoh. 6:30-31). Menariknya, permintaan mereka ini disampaikan setelah sehari sebelumnya Yesus benar-benar memberi mereka roti. Ia memberi makan 5.000 orang dari mereka dengan roti yang dibawa seorang anak kecil untuk makan siangnya! Seandainya kita menjadi Yesus, mungkin kita akan berkata, "Bagaimana dengan roti yang telah Kuberikan kepadamu untuk dimakan kemarin?" Hari ini Anda mungkin sedang dalam pergumulan dan Anda berkata: “Tuhan saya butuh satu lagi mukjizat-Mu dalam hidupku, buktikanlah saat ini Engkau ajaib dan dapat diandalkan!” Tuhan bisa saja menolong Anda saat ini juga. Tapi pernahkah Anda merenung sejenak, seperti apa sebenarnya kita memperlakukan Tuhan dalam hidup kita? Apakah situasi Anda berubah menjadi baik kemudian Anda baru berkata bahwa Tuhan itu berkuasa? Tuhan kita baik dan sangat berkuasa sekalipun situasi pergumulan tetap ada. Sebagai murid Kristus yang dewasa, mari kita belajar untuk mensyukuri apa yang Tuhan lakukan dan kerjakan dalam hidup kita. Percayalah, semua keadaan akan tetap baik selama Tuhan bersama dengan kita. (DF)