Agustus 2018 / SOFT SKILLS

Market place telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak pekerjaan yang dulunya membutuhkan pekerja manusia, sekarang sudah sepenuhnya di-automasi. Pekerjaan repetitif yang tidak memerlukan banyak pengambilan keputusan kemungkinan besar akan didominasi oleh robot dalam beberapa tahun ke depan. Beberapa jenis pekerjaan yang diprediksi akan sepenuhnya di-automasi di masa depan di antaranya pekerja makanan cepat saji, supir, teller bank, kurir, akuntan, analis finansial, pekerja konstruksi, dan pekerja pabrik.  

Makin merebaknya penerapan teknologi AI (Artificial Intelligence) menyebabkan kaum pekerja sekarang tidak hanya harus bersaing dengan sesama manusia tetapi juga dengan robot pintar. Fenomena ini telah memaksa para pekerja untuk tidak hanya mempertajam hard skill, tetapi juga mengasah soft skill agar dapat tetap berada dalam posisi yang aman. Apa sebenarnya definisi dari soft skill ini?

Soft skill merujuk pada kemampuan non-akademis dan non-teknis yang tidak berkaitan secara langsung dengan tingkat pendidikan seseorang dan terlihat ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain.

Mengambil contoh profesi sales marketing, hard skill yang harus dimiliki oleh seorang sales marketing meliputi pengetahuan produk, identifikasi target market, dan analisa market dan kemampuan-kemampuan tersebut dapat terbaca dari riwayat pendidikan dan pengalaman kerja seseorang.  Sedangkan soft skill yang sebaiknya dimiliki oleh seorang sales marketing meliputi kemampuan berinteraksi secara persuasif dan responsif, dan kemampuan negosiasi.

Soft skill kebanyakan tidak diajarkan di jenjang pendidikan, tetapi dikembangkan seiring waktu dan makin banyaknya pengalaman seseorang.  Berikut adalah beberapa soft skill untuk menghadapai persaingan kerja yang semakin ketat.

  • Komunikasi
    Kemampuan komunikasi ini meliputi komunikasi vertikal dan horizontal.  Dengan kemampuan komunikasi vertikal seseorang dapat menyampaikan pesan dengan jelas kepada atasan maupun bawahannya. Sedangkan komunikasi horizontal adalah komunikasi antara rekan kerja, klien dan pelanggan. Seorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dianggap sebagai people person, dan biasanya memiliki koneksi yang luas yang merupakan faktor penting untuk menunjang keberhasilan seseorang dalam profesi apapun. Seorang dokter bedah yang hebat sekalipun jika tidak ada yang mengenal dan tidak terkenal, tidak akan dicari banyak pasien.
     
  • Leadership
    Memiliki soft skill ini tidak berarti seseorang harus berada di posisi pemimpin. Skill leadership dapat terlihat dari cara seseorang memotivasi dan mendorong rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kondusif, dan berperan dalam sebuah kelompok, apakah selalu menjadi follower atau ada kalanya mampu maju dan menjadi seorang pemimpin ketika dibutuhkan. 
     
  • Motivasi diri
    Soft skill satu ini dipandang penting oleh atasan karena dengan adanya kemampuan memotivasi diri, seorang karyawan dapat bekerja tanpa harus selalu diawasi. Selain itu, kemampuan memotivasi diri secara tidak langsung merefleksikan sifat dapat diandalkan serta memiliki komitmen dan integritas yang tinggi.
  • Teamwork
    Bekerja dalam kelompok memerlukan kepandaian untuk membawa diri, kapan seseorang menempatkan dirinya menjadi pemimpin dan kapan ia harus menjadi pengikut. Untuk menghasilkan teamwork yang solid, seseorang  harus belajar menselaraskan diri dengan anggota kelompok yang lain, tidak terlalu dominan atau juga selalu pasif. Menemukan karyawan yang kompeten bukanlah hal yang sulit, namun menyatukan mereka dalam satu kelompok untuk menciptakan kerjasama yang solid tidaklah mudah.  
     
  • Problem Solving
    Ketika seseorang menguasai skill yang satu ini, berarti ia memiliki gabungan kemampuan analisa, kreativitas, sikap responsif terhadap tantangan dan tendensi untuk terus belajar. Bukan berarti ia harus selalu menjadi orang yang memecahkan masalah, kemampuan untuk mengenali siapa yang dapat membantu untuk memecahkan masalah tersebut juga termasuk dalam soft skill yang penting untuk dikuasai.  

 

  • Time Management
    Banyak pekerjaan yang memiliki tenggat waktu dan menciptakan tekanan yang besar. Karyawan yang memiliki pengaturan waktu yang baik biasanya memiliki skala prioritas yang baik juga. Kepadaian mereka dalam mengalokasikan waktu secara tidak langsung mengurai beban pekerjaan. Hal ini membuat karyawan yang memiliki time management yang baik dapat berkerja dengan baik di bawah tekanan. 

 

  • Negosiasi dan Resolusi Konflik
    Dua soft skill ini menjadi sangat penting ketika atasan sedang mencari calon pemimpin. Kemampuan negosiasi dan resolusi konflik memerlukan tehnik persuasif yang cukup, namun tidak berlebihan agar orang lain tidak merasa terintimidasi. Kemampuan negosiasi  mencakup kemampuan untuk meyakinkan dua belah pihak bahwa tujuan akhir dari negosiasi tersebut adalah tetap untuk mencapai win-win solution.

 

 

Pada prakteknya, untuk menjadi sukses dalam profesi apapun, seseorang harus memiliki kombinasi hard skill dan soft skill yang proporsional. Apakah Anda sudah memutuskan soft skill apa saja yang perlu Anda kuasai dan pertajam untuk menunjang karir Anda?  [EV]

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com