Shalom, saya dan isteri, masing-masing telah memimpin CORE sejak Youth. Setelah menikah, kami bersama-sama dipercayakan untuk memimpin satu komunitas yang kami anggap lebih dari sekedar anggota. Kami menganggap mereka sebagai sahabat dan rekan sekerja dalam Kristus.

Karena sudah cukup lama kami melayani sebagai CORE Leader, kami kadang merasa lelah dan jenuh dalam memimpin CORE, dan CORE terkadang dirasakan sebagai hal yang sudah biasa.

Dulu kami sempat bersyukur karena CORE kami baik-baik saja, tidak terjadi hal yang aneh. Namun dengan seiringnya waktu, masalah berhubungan dengan anggota CORE kami datang juga. Saat masalah terjadi, kami terus melayani dan membantu sebatas yang kami bisa. Walaupun pelayanan kami dalam menghadapi masalah tidak selalu lancar. Adakalanya masalah yang terjadi menjadi besar sehingga ada pihak yang terluka, kecewa, salah paham, bahkan saling menyalahkan.

Walaupun memang ada harga yang harus dibayar, kami belajar untuk tetap bersyukur. Kami belajar bahwa dalam melayani sesama, modal utama yang diperlukan adalah kasih. Kasih diperlukan lebih dari komitmen dan tanggung jawab sebagai CORE Leader. Kami memandang dan melayani sesama karena kasih, oleh karena itu kami terus belajar untuk tetap mengasihi.

Kami juga bersyukur saat ada masalah yang datang kami semua bisa sama-sama belajar dan mengambil hikmah dari apa yang terjadi. Kami percaya semua mendatangkan kebaikan. Di dalam CORE memang sudah seharusnya ada masalah yang kemudian mendatangkan pertobatan dan pemulihan.

Kepada semua CORE Leader, andalkanlah kasih dari Tuhan, karena dengan kasih kita akan lebih kuat dan bertahan dalam melayani sesama. Selamat melayani dan Tuhan Yesus memberkati.

"You can't LEAD the people without LOVE the people.
You can't SAVE the people without SERVE the people.”
-Cornel West-