Hidup yang dimerdekakan dan diselamatkan bukanlah tujuan akhir dari kehidupan kekristenan kita, justru itu merupakan langkah awal. Langkah selanjutnya kita harus menunjukkan siapa Kristus yang kita yakini sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dunia ini. Lalu bagaimana kita mewujudkan Kristus dalam kehidupan sehari-hari sehingga orang di sekeliling kita dapat melihat Yesus yang hidup dalam diri kita?
- Meraih Prestasi
Tuhan ingin kita menggunakan potensi yang sudah Ia berikan untuk kemuliaan nama-Nya, seperti tersirat dalam perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30), Tuhan ingin agar kita bisa mengembangkan secara maskimal talenta yang sudah Ia beri. Sebagai orang percaya, prestasi yang kita raih haruslah bertujuan untuk memuliakan Tuhan. Dan melalui prestasi yang telah kita raih itu, kita harus lebih rendah hati bahkan melayani orang lain agar mereka juga dapat mengembangkan potensinya.
- Mengasihi Orang Berdosa
Filipi 3:13 mengatakan, “..., aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” Sebagai orang Kristen kita harus belajar dari kesalahan masa lalu tanpa harus tinggal di dalamnya. Jangan membenci masa lalu atau diri kita sendiri, tetapi bencilah dosa yang pernah kita atau orang lain lakukan di masa lalu. Dari situ, pastikan diri kita (atau bantulah orang lain) agar tidak sampai mengulangi dosa dan kesalahan yang sama di masa kini maupun nanti. Bukankah Yesus juga melakukan hal yang sama terhadap kita? Ia akan selalu mengampuni tapi dengan pesan, yaitu jangan berbuat dosa lagi (Yohanes 8:11).
- Menerima Tanpa Syarat
Mampu mengucap syukur dalam segala keadaan seharusnya menjadi ciri khas orang Kristen. Kita mengucap syukur karena kita tidak khawatir dan tetap punya pengharapan dalam iman kepada Tuhan. Mengucap syukur akan kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain. Kita menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing. Artinya, kita bisa tetap dapat menerima orang lain yang memiliki sikap dan karakternya berbeda dengan diri kita, bahkan bisa saling melengkapi satu dengan yang lain. Daripada menghakimi atau menggosipkan kelemahan orang lain, marilah kita saling melengkapi karena kita pun tak luput dari kekurangan juga.
- Memelihara Diri
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Mengenai tubuh kita, firman Tuhan dalam 1 Korintus 6:19-20 melambangkan bahwa tubuh kita sebagai bait Allah. Memelihara kesehatan, penampilan dan menjauhi kebiasaan makan dan minum yang dapat merusak tubuh jasmani juga menjadi keharusan bagi orang percaya.
Komunitas CORE akan mendorong dan melatih kita untuk mampu melakukan ke empat hal di atas, sehingga hidup kekristenan kita tidak lagi biasa-biasa saja. Kita bisa menjadi berkat dan inspirasi dimana pun kita berada. Oleh sebab itu, marilah bergabung di dalam CORE sekarang juga dan jadilah saksi Kristus!