July 2017 / CODEPENDENT RELATIONSHIP

Dea Cahya

Membangun sebuah hubungan dan menemukan pasangan hidup merupakan hal yang diimpikan sebagian orang menjadi pergumulan banyak anak muda. Namun apakah ketika kita menemukan pasangan hidup dan membangun hubungan dengannya lantas segala sesuatunya akan berjalan seperti yang kita bayangkan selama ini dan berakhir dengan kebahagiaan?

Ferio dan Devina adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 2 tahun. Pada tahun pertama, mereka menjalin hubungan dengan penuh kebahagiaan. Namun saat memasuki tahun kedua,hubungan mereka mulai mengalami tantangan. Ferio sering membatalkan janjinya dengan Devina dengan alasan sedang sibuk dengan pekerjaannya. Ia juga membalas pesan Devina sangat lama dan mengacuhkan panggilan teleponnya. Devina merasa sedih dan kecewa dengan perubahaan sikap pasangannya. Namun karena ia sangat mencintai Ferio, ia terus saja memberikan perhatiannya kepada Ferio.

Jika hubungan Anda seperti cerita diatas, Anda menjalankan ‘Codependent Relationship’. Codependent Relationship adalah suatu hubungan dimana hubungan tersebut hanya diperjuangkan oleh satu pihak saja atau yang biasa kita sebut dengan istilah ‘bertepuk sebelah tangan.’Dimana satu pihak terus berusaha untuk memahami pasangannya,dan mengorbankan segala hal untuk kebahagiaan pasangannya. Hubungan ini merupakan hubungan yang tidak sehat, karena tidak dibangun atas dasar saling mengasihi dan pihak yang terus mengalah akan dapat kehilangan identitas dirinya.

Bila saat ini Anda sedang menjalin hubungan dengan seseorang, marilah sama-sama kita periksa, apakah ada tanda-tanda Codependent Relationshipdi dalam hubungan yang sedang kita bangun :

1. Hanya Ada Pasangan Anda dalam Hidup Anda
Hampir seluruh waktu Anda, Anda habiskan untuk pasangan Anda. Anda menomorduakan teman dan keluarga. Bagi Anda, segala hal hanyalah tentang Anda dan dirinya. ‘Dunia seakan milik kita berdua’ begitu kata pujangga picisan. Anda merasa tidak dapat hidup tanpa dia. Anda menilai pasangan Anda sebagai orang yang sempurna, tidak ada duanya dan Anda sangat beruntung mendapatkannya. Itu sebabnya Anda rela melakukan segalanya hanya untuk mempertahankan hubungan Anda dengan pasangan Anda.

2. Dia Sudah Tidak Peduli
Dalam suatu hubungan, dibutuhkan 2 orang yang saling memperhatikan, saling mengasihi, saling memberi dan saling-saling lainnya. Kata kuncinya adalah ‘saling.’ Bila salah satu pihak sudah tidak ada perhatian dan kepedulian lagi, maka hubungan itu akan berat sebelah. Hubungan yang seperti ini tidak akan pernah menghasilkan kebahagiaan, melainkan beban. Bayangkan, Anda berada di dalam suatu hubungan tetapi seperti sendirian. Anda seperti mencintai seseorang yang hanya ada dalam fantasi Anda saja. Memang benar, cinta sejati itu rela berkorban dan tidak mengharapkan balasan. Tetapi ‘saling mencintai’ berarti ada saatnya pula Anda menerima perhatian dan kasih sayang dari pasangan Anda.

3. Mulai Kehilangan Identitas
Karena hampir semua perhatian dan usaha Anda berikan untuk pasangan Anda,tanpa disadari Anda mulai berusaha untuk menjadi pribadi yang ‘dapat’ menarik perhatiannya. You are not who you really are any more. Tujuan hidup Anda hanya untuk membahagiakan dirinya. Anda berusaha untuk melakukan hal-hal yang disukainya, mengubah penampilan Anda sesuai seleranya, melakukan apa yang ia minta. Anda mulai kehilangan identitas diri Anda. Anda tidak lagi peduli apakah Anda suka atau tidak, nyaman atau tidak, yang penting asal pasangan Anda menyukai dan menginnginkannya, Anda akan melakukannya. Bila sudah sampai tahap ini, waspadalah! Anda bukan hanya bisa kehilangan identitas diri Anda, tetapi Anda berdua bisa saja jatuh dalam dosa dan kehilangan kekudusan Anda di hadapan Tuhan.

Nah, apakah hubungan yang sedang Anda jalani saat ini ada tanda-tanda Codependent Relationship? Bila ya, bagaimana cara memperbaiki atau keluar dari hubungan seperti itu?
Ajaklah pasangan Anda bicara empat mata. Utarakanlah beban dan perasaan yang Anda rasakan selama ini terhadapnya, dan mintalah pendapat dan keputusan. Sebelumnya, tetapkanlah hati Anda untuk tidak terjebak dalam perasaan untuk menyenangkannya. Ingat, tujuan Anda berbicara empat mata dengan pasangan Anda adalah untuk memperbaiki hubungan Anda berdua, bukan justru memperparahnya.Carilah waktu dan tempat yang tepat untuk membicarakan hal ini.

Bila Hubungan Dapat Diselamatkan
Anda dan pasangan Anda harus belajar dari pengalaman ini. Jangan lagi menganggap diri lebih penting. Bangun kembali hubungan Anda dengan didasari sikap saling menghormati dan saling memahami. Setiap orang diciptakan berbeda satu sama lain dan pasti memiliki kelebihan juga keterbatasan. Anda berdua harus belajar untuk menerima kebenaran itu dan belajar untuk mengerti dan menerima satu sama lain. Sebuah hubungan yang sehat tidak pernah dibangun dari sikap egois dan mau menang sendiri. Setiap orang harus belajar untuk memberi kepada pasangannya.

Bila Hubungan Tidak Dapat Diselamatkan
Jangan khawatir. Ada pepatah mengatakan, “Dunia tidak selebar daun kelor. Peerluas pergaulan Anda. Temukan komunitas baru, teman-teman baru dan belajar hal-hal baru. Teman-teman dan lingkungan yang baru akan membantu Anda dapat terus menerus memikirkan pasangan Anda. Bergabunglah dengan komunitas yang positif dan membangun Anda menjadi pribadi yang lebih baik, seperti CORE contohnya. Belajar hal baru juga penting. Selain untuk menggeser fokus Anda, Anda dapat meng-upgrade diri Anda menjadi lebih baik lagi.

Ditinggalkan seseorang bukanah akhir dari segalanya. Jangan Anda menjadi patah hati dan kemudian menjadi sinis, apalagi kepahitan.Doakanlah mantan pasangan Anda agar dia menjadi pribadi yang lebih mencintai Yesus dan dapat menemukan cinta sejatinya. Percayalah bahwa rencana Tuhan bukanlah rencana kecelakaan, The best is yet to come! Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih baik dari yang bisa Anda bayangkan. Oleh karena itu, jangan merasa pesimis dan patah semangat. Sebaliknya, jadilah pribadi yang dewasa dan tetap percaya bahwa Tuhan telah menyediakan pasangan hidup yang lebih baik, yang sepadan dengan Anda.

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com