Film superhero seperti Superman, Spiderman, Transformer, atau Batman memiliki tokoh-tokoh dengan kekuatan super untuk mengalahkan kejahatan. Namun, semua itu hanyalah cerita menghibur yang dapat membuat kita berkhayal bahwa dialah tokoh superhero kita. Sangat berbeda dengan catatan sejarah yang dituliskan dalam kitab Yosua yang kita baca hari ini. Superhero bangsa Israel adalah Allah sendiri. Israel harus menghadapi bangsa-banngsa yang kuat dan perkasa sebagaimana yang pernah dilaporkan oleh mata-mata yang dikirim Musa satu generasi silam. Mereka adalah orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus. Wajar jika bangsa Israel merasa takut, sama seperti orangtua mereka dulu. Namun Yosua mengingatkan mereka bahwa Allah yang akan berperang bagi mereka dan akan melakukan perbuatan ajaib. Tapi, sebelumnya mereka harus menguduskan diri lalu mengikuti petunjuk Tuhan dengan sepenuh hati. Mereka harus menempatkan Tabut Perjanjian didepan mereka dan melangkah maju. Saat tiba di tepi sungai Yordan, Tabut Perjanjian harus terus melangkah menyeberanginya. Fokus bangsa Israel harus pada Tuhan yang menuntun mereka melalui Tabut Perjanjian itu, bukan pada bangsa-bangsa yang kuat dan menakutkan itu. Pada akhirnya, bangsa itu dapat melihat kekuatan super dari Tuhan yang luar biasa saat air di sungai Yordan terbelah menjadi dua, dan semua bangsa itu dapat berjalan didasar sungai yang kering. Teman-teman, kuasa Tuhan ini bukan hanya berakhir di bangsa Israel, tapi kuasa ini pun sampai sekarang masih nyata dan dapat kita rasakan. Namun, untuk dapat melihat kuasa Tuhan itu, kita harus hidup kudus dan berfokus bukan pada hal-hal yang menakutkan dan menciutkan nyali kita, melainkan pada Tuhan Yesus saja.