Pernahkah Anda mengalami penundaan (delay) saat hendak melakukan perjalanan dengan pesawat terbang? Berapa lama Anda mengalami penundaan? Satu jam atau lebih? Pada Maret 2012, maskapai penerbangan United Airlines asal Amerika Serikat pernah membuat 262 penumpang menunggu selama 48 jam di bandara terpencil di Alaska. Para penumpang dibuat frustrasi dan sangat kesal. Mereka protes, bahkan hingga ada yang mengamuk dan merusak fasilitas umum di bandara tersebut. Peristiwa ini dicatat sebagai salah satu penundaan penerbangan terburuk dan terlama sepanjang sejarah penerbangan.
Orang bisa merasa kesal dan frustasi bukan hanya karena penundaan jadwal penerbangan saja. Dalam hal rohani pun tak sedikit orang yang merasa kesal dan frustasi, saat harapan yang sudah begitu lama didoakan dijawab dengan penundaan. Nabi Habakuk pernah berada di dalam situasi itu. Habakuk telah sekian lama berdiri di tembok pengintaian dan terus berharap akan pertolongan Tuhan (Habakuk 2:1). Ketika datang jawaban dari Allah, jawaban itu hanya perintah untuk tetap bersabar menunggu. Tidak ada kepastian tentang kapan pertolongan dari Tuhan itu akan datang, walau Allah memberikan kepastian bahwa pertolongan itu akan datang (Habakuk 2:3). Kadangkala dalam hidup ini kita harus mengalami penundaan atas banyak hal. Namun, sebelumnya kita perlu sadar bahwa penundaan bukanlah berarti penolakan Tuhan. Karena dibalik itu, Tuhan mungkin sedang mengajarkan kita untuk percaya dan menaruh harapan kita kepada-Nya, serta membentuk karakter di dalam diri kita. Jika hingga hari ini Tuhan ijinkan sebuah penundaan dalam hidup Anda, jangan cepat kecewa dan putus asa. Isi waktu-waktu penundaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif dan yang membangun iman Anda. Cobalah renungkan sejenak, mungkin ada hal-hal yang Tuhan ingin Anda lakukan atau ada hal yang ingin Tuhan ubahkan di dalam hidup Anda. Percayalah, waktu-Nya akan segera tiba.